DAKWAH
DENGAN PENDEKATAN BUDAYA
Menurut Koentjaraningrat, kata kebudayaan berasal dari kata
Sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal.
Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan
dengan akal. Sedangkan kata budaya merupakan perkembangan majemuk dari budi
daya yang berarti daya dari budi sehingga dibedakan antara budaya yang berarti
daya dan budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, dengan kebudayaan yang berarti
hasil dari cipta, karsa dan rasa. Dalam disiplin ilmu antropologi budaya,
kebudayaan dan budaya itu sama saja. Edward Burnett Tylor dalam karyanya
berjudul “Primitive Culture”, budaya atau kebudayaan adalah kompleks dari keseluruhan
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, adat istiadat, dan setiap kemampuan
lain dan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat.
Trenhom dan Jensen mendefinisikan budaya sebagai seperangkat
nilai, kepercayaan, norma dan adat istiadat, aturan dan kode yang secara sosial
mendefinisikan kelompok–kelompok orang, mengikat mereka satu sama lain dan
memberi kesadaran bersama. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai sebuah
akumulasi dari keseluruhan kepercayaan dan keyakinan, norma-norma, kegiatan,
institusi, maupun pola-pola komunikasi dari sekelompok orang.
Antropologi
adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang
budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lebih memusatkan pada
penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat
yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada
sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar